Helloo..Met baca cerita sederhana yah..Sudahkah tersenyum hari ini ? Berbahagialah,, ....Welcome to my blog hopefully you enjoy it ;)

25 Sep 2012

Perlukah Anak Tahu ?

     Sebagai orangtua masih banyak yang berpikiran bahwa permasalahan
orangtua (keluarga) tidak perlu diketahui oleh anak anaknya.
Dan bukan itu saja, ada sebagian orang tua menyembunyikan hal hal buruk
yang terjadi di sekitar kehidupan agar tak di dengar oleh anak anaknya.
Mereka beranggapan itu hal yang buruk, salah, dan anak jangan sampai tahu.
Karena kalau sampai tahu, takut anaknya akan meniru atau mencontoh .
Cenderung menutupi keburukan yang terjadi versi mereka.

Saya sebagai anak bungsu dari tujuh bersaudara,
dan kebetulan saya suka sekali mengamati berbagai
peristiwa kehidupan dan cara hidup, membuat saya
terbuka pikiran bagaimana harusnya bersikap dan
menyikapinya, jika saya mempunyai anak.

   Menurut pendapat saya, tidak perlu ada rahasia
keluarga, artinya apapun yang terjadi dalam hidup ini,
baik dan buruk semuanya anak haruslah tahu, tak perlu
di sembunyikan.
Tentunya dengan bahasa yang sesuai usianya anak.
Saya merasa itu harus dan perlu karena secara tidak langsung
anak akan tahu bagaimana sebenarnya kehidupan itu.
Dan tahu bahwa hidup itu ada banyak hal yang bisa saja terjadi
walau tidak kita inginkan juga tak bisa kita hindari.

    Dalam mengajari dan "memperkenalkan" hidup pada anak,
saya selalu menyampaikan segala peristiwa, kejadian, ataupun
masalah yang terjadi.
Dan mencoba mendengarkan pendapatnya, dan pengalaman
saya selama ini hingga anak berusia 19 tahun, saya sangat bahagia
mendapati anak dapat dengan bijak melihat setiap permasalahan.
Tapi semua itu tidak mudah, tidak semudah membalikkan telapak
tangan agar anak bisa bersikap seperti itu, bijak.

   Kini jaman yang semakin berkembang, memang tidak semestinya
kita menelan masalah keluarga sendiri.
Dengan anak diberi tahu dan di ajak tukar pikiran, secara tidak
langsung mengajari anak mencoba melihat permasalahan dan belajar
mencoba berpikir mencari cara penyelesaiannya.
Dan memberi pelajaran perjalanan hidup keanak agar melihat mana
yang baik dan buruk, dalam hidup ini.
Juga di jaman sekarang ini, sudah saatnya kita tidak seharusnya
memperlakukan anak, sebagai "bawahan" kita yang harus mendengar
dan menuruti keinginan orangtua saja.
Tetapi menjadi teman, sahabat, walaupun tetap memberi kedudukan
sebagai "anak" yang punya kewajiban menyayangi kedua orangtuanya.

   Sebagai orangtua, lebih baik kejadian buruk ataupun baik anak
mengetahuainya, lalu memberi pengertian kepada mereka agar
mereka tahu mengapa hal itu bisa terjadi.
Dan mengajari bagaimana harus menyikapinya, tentu saja tidak perlu
berlebihan, agar anak tetap bisa menikmati masa keceriaan di usianya.


Bagaimana dengan anda ? sudahkah anda dapat menjadi orang tua juga
teman dan sahabat anak anda ?
Anak adalah permata hati, dan separuh jiwa kita, saya masih percaya,
apa yang terjadi dalam perjalanan hidup anak,
adalah cermin orangtuanya.

**asiknet**